Usianya baru 24 tahun. Meski begitu, Herpin Dwijayanti sudah mengukir prestasi di bidang bisnis pendidikan. Dengan modal awal 300 ribu, kini Herpin memiliki usaha sendiri dengan membuka kursus delapan bahasa di beberapa tempat Bandung. Sudah lama Herpin bercita-cita menjadi pengusaha. Makanya, semasa bersekolah, Herpin banyak bersosialisasi dan membuka jaringan dengan banyak orang. Dia pun aktif berorganisasi. Dengan memegang tekad ingin menjadi pengusaha, sewaktu sekolah, Herpin tekun belajar sehingga terpilih sebagai remaja berprestasi. Dari sejak SD sampai kuliah di STT Telkom Bandung, berkali-kali Herpin meraih prestasi membanggakan. Di antaranya: Juara III Pelajar Teladan SLTP Se-Jawa Barat [2000], Juara II Lomba Mengarang Bahasa Jepang Tingkat Nasional [2004], Juara I Mahasiswa berprestasi Tingkat Kopertis Wilayah VI [2008], dan Finalis Wirausaha Mandiri Nasional [2009]. Itu baru sebagian. Masih banyak prestasi lainnya, baik prestasi akademis, lomba, penerima bea siswa, dan peserta pertukaran pelajar antarnegara.
“Mungkin saya cenderung orang yang akademis, ya. Tapi saya juga gaul dan aktif berorganisasi. Orangtua saya memang mendidik saya ketat dan disiplin. Saya juga banyak belajar dari luar. Saya juga senang mengenal momen atau kegiatan islami. Kalau belajar bisnis, saya berusaha mencontoh Rasulullah dalam berwirausaha,” ujar kelahiran Depok 8 April 1986 ini.
Berkat mau belajar dari mana saja, Herpin pun ingin mewujudkan cita-citanya sebagai pengusaha. Kebetulan Herpin sangat meminati bidang bahasa. Herpin aktif menguasai bahasa Inggris dan Jepang dan pasif dalam berbahasa Perancis, Arab, dan Jerman. Karena itulah dia memutuskan untuk berwirausaha dengan membuka kursus bahasa.
Herpin memang punya bekal penguasaan bahasa sebelum dia menjadi mahasiswa STT Telkom. Sewaktu SMA, dia terpilih menjadi peserta pertukaran pelajar ke Jepang [2005-2006]. Dia pun beberapa kali mengikuti debat dan pidato dalam bahasa Inggris. Pengalaman tersebut menjadi bekalnya untuk mengajar kursus bahasa di sebuah lembaga. Karena lembaga ini tutup, Herpin pun nekat membuka tempat kursus sendiri dengan modal pas-pasan. “Modal awalnya hanya 300 ribu rupiah dari tabungan sendiri. Alhamdulillah, Allah memberi kelancaran mendapatkan modal tambahan dari hadiah lomba-lomba. Saya membuka kursus mulai tahun 2007. Awalnya dari privat, kemudian menyewa tempat kursus yang berjalan baru setahun ini,” jelas Duta Muda ASEAN-Indonesia 2007 ini.
Herpin mengaku mengawali usaha kursus bahasa ini, dia berinvestasi dengan empat temannya. Tapi kini yang tersisa hanya ia dan seorang temannya. Herpin menamakan tempat kursusnya ini “Hikari”. Namanya diambil dari bahasa Jepang yang artinya cahaya. “Ilmu itu cahaya, yang bisa mencerahkan orang dan masa depannya,” ujar dara yang tahun ini mendapat beasiswa sekolah S2 di Jepang.
Kini Hikari menjadi salah satu tempat kursus bahasa yang cukup pesat perkembanganya di Bandung. Meskipun baru berdiri, Hikari sudah membuka kursus di lokasi Bojongsoang, Jl Surapati, dan Antapani, dengan jumlah peserta sekira 400 orang. Rencananya, Herpin akan melebarkan usaha kursusnya ini di kawasan Jabodetabek dan Surabaya serta akan didaftarkan menjadi usaha franchise. Selain bahasa Jepang dan Inggris, kursus miliknya ini menawarkan program bahasa Perancis, Jerman, Arab, Korea, Belanda, dan Mandarin. Pengajarnya rata-rata bekerja secara part time.
Saat disinggung seputar pergaulan remaja dan Herpin berkomentar dengan santai. “Saya tetap gaul, kok. Nggak masalah dengan teman-teman lainnya. Tapi kalau ke mall, saya jarang. Setiap orang punya selera hiburan masing-masing. Bagi saya mengajar, baca al-Qur’an, shalat, atau mengaji, bisa menghibur juga,” kata lajang yang suka olahraga pagi ini.
Usia Herpin terbilang masih muda. Tapi dia pun sudah memikirkan masa depannya. Tak hanya konsisten dalam berwirausaha dalam bidang kursus bahasa, tetapi juga pilihan calon pendampingnya kelak. “Yang pasti, saya yakin apa yang diberikan Allah. Saya tidak neko-neko dan parameter utamanya seiman dengan saya. Saya sih pengin yang bisa membimbing. Ya itu kepikiran juga karena umurnya sudah waktunya,” jelas Herpin sedikit malu-malu.
http://www.alifmagz.com/2010/03/24/herpin-dwijayanti-pengusaha-muda-sukses-dengan-modal-awal-300-ribu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar