Minggu, 17 Oktober 2010

Yogurt

Anak-anak memasak? Mengapa tidak. Sekarang banyak tempat wisata yang mengajak anak berkelana merasakan menjadi apa saja, termasuk enaknya menjadi koki. Selain mengenal bermacam- macam kudapan sehat dan bahan-bahan pembuatnya, anak menjadi lebih bisa menghargai makanan yang mereka makan.
Wisata unik ini bisa dinikmati, antara lain, di Taman Budaya Sentul City dan Agripark IPB di Kota Bogor. Pilihan menarik lain, terutama untuk mengenal pertanian tradisional, yaitu Kampung Wisata Cinangneng di Kabupaten Bogor.
Sesuai namanya, Agripark IPB memang dikelola PT Bogor Life Science and Technology menginduk pada Institut Pertanian Bogor. Agripark IPB berlokasi di Taman Kencana Sempur di tengah kota.
Direktur PT Bogor Life Science and Technology Herry Nugraha mengatakan, Agripark sengaja dirancang sebagai kawasan wisata berbasis pertanian yang terdiri dari dua bagian, yakni Agrifun dan Agricafe. Boleh dikata Agrifun adalah miniatur IPB. Di wahana ini ada fasilitas milik Fakultas Pertanian, Peternakan, Kedokteran Hewan, dan Teknologi Pangan.
Di sini, anak-anak bebas bermain di kandang kambing dan memberi minum susu anak- anak kambing dengan botol dot atau justru memerah susu sapi sendiri.
”Sehari dua kali perah susu, pukul 08.00 dan 15.00. Susu hasil perahan sendiri kemudian diolah menjadi yogurt,” kata Pristi, penyelia kegiatan di Agrifun.
Setelah memerah susu, anak- anak digiring ke laboratorium mini teknologi pangan. Di situlah anak-anak mengolah susu murni menjadi yogurt untuk dinikmati di tempat atau dibawa pulang.
Di setiap kegiatan, selalu ada pemandu yang menemani anak- anak. Aisyah (4), misalnya, sulit mengerti bahwa tumbuhan ternyata memasak makanannya agar bisa berkembang. Pristi kemudian mengenalkan bagaimana sebuah pohon tumbuh dan kegunaannya serta cara menanam pohon. Bibit pohon yang dipakai adalah bibit sayuran, seperti cabai dan tomat. Untuk oleh-oleh, Aisyah boleh membawa pulang bibit tanaman biar bisa praktik menanam sendiri.
Si kecil Aisyah makin kegirangan karena di taman wisata ini, ia bisa ikut-ikutan menjadi dokter hewan di klinik hewan. Di klinik ini, anak-anak akan diperkenalkan kepada dokter hewan yang mengobati dan merawat hewan piaraan, seperti kucing, anjing, kelinci, dan ular.
Untuk bisa merasakan semua pengalaman menarik itu, orangtua bisa memesan sebelum datang. Tersedia paket sekali datang maupun paket empat kali pertemuan. Biaya per anak Rp 35.000-Rp 120.000.
Kalau mendadak datang, bayar saja Rp 10.000 per anak dan manfaatkan aneka permainan luar ruang yang menantang, seperti flying fox. Taman bermain outbond ini berdampingan dengan Agricafe, tempat semua keluarga dan teman bisa duduk santai menyantap aneka makanan khas Bogor maupun menu-menu barat. Jaminan menggoda yang ditawarkan pengelola kafe, bahan makanan yang dipakai sebagian besar hasil olahan mahasiswa IPB maupun usaha kecil yang dibina IPB. Dijamin sehat dan segar.
Koki cilik
Jika Agripark menawarkan fasilitas lengkap tetapi sederhana, Taman Budaya Sentul City mengemas paket-paket wisata anak dan keluarga secara berkelas, tetapi harga tetap terjangkau.
Menurut Kezia Agustina Pariury, pengelola Taman Budaya Sentul City, dengan membayar Rp 1,5 juta, orangtua dan dua anak sudah bisa menghabiskan sehari semalam berwisata di sini.
”Itu sudah menginap di guest house, layanan spa untuk orangtua, program bermain anak, seperti kelas memasak dan kegiatan outdoor,” kata Kezia.
Mencapai Taman Budaya ini mudah saja, dari Jakarta langsung saja masuk jalan tol menuju Bogor. Keluar di pintu Tol Sentul Selatan atau yang sekarang bernama Sentul City. Ikuti petunjuk arah atau bertanya kepada penjaga keamanan setempat, pasti sampai ke tempat yang ditata apik dan hijau itu.
Meskipun dari luar terlihat sempit, Taman Budaya memiliki segudang fasilitas menarik. Secara umum, ada empat kategori, yaitu adventure center, green center, culture center, dan facility center.
Tersedia fasilitas belajar membatik, membuat keramik, sampai melukis kaus, payung, dan layang-layang. Mau memilih ekowisata tur ke hutan pinus, air terjun, atau susur sungai di Gunung Pancar boleh. Fasilitas outbond jelas lengkap. Namun, kalau mau menjadi koki cilik ditemani chef profesional, boleh juga.
”Kenapa keju penting bagi tubuh. Kalsium, itu apa? Ini dijelaskan chef kami sambil mengajari anak membuat makanan sehat,” kata Kezia.
Di Taman Budaya ini, orangtua dan anak punya tempat sendiri-sendiri untuk bersantai. Tunggu apalagi, yuk meluncur.

http://regional.kompas.com/read/2010/03/06/16312226/Buat.Yogurt.Sambil.Bermain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar